Anemiadefisiensi besi dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah normal pada trimester I, II dan III atau kadar hemoglobin pada trimester tersebut berada dibawah batas normal pada klasifikasi yang ditetapkan untuk ibu hamil ( Depkes RI, 2009 ). Banyak juga faktor yang mempengaruhi penurunan hemoglobin pada ibu hamil
Halini telah dibuktikan di Thailand bahwa penyebab utama anemia pada ibu hamil adalah karena defisiensi besi (43,1%).5 Disamping itu, studi di Malawi ditemukan dari 150 ibu hamil terdapat 32% mengalami defisiensi zat besi dan satu atau lebih mikronutrient.6 Demikian pula dengan studi di Tanzania memperlihatkan bahwa anemia ibu hamilStudikasus yaitu laporan yang digunakan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal yaitu anemia dengan judul studi kasus asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan anemia Hemoglobin (Hb) < 11 gr% (Notoatmodjo, 2010). HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
WHO, 2019b). Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9%. Pada tahun 2018 sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun (Kemenkes RI, 2021). Prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia di Provinsi Bali pada tahun 2020 yaitu sebesar 7,4% atau sekitar 5305 kasus.
menyebabkanoedema pada kaki ibu saat hamil, vulva, dan saluran anal sehingga berisiko terjadinya varises venda, dan hemorrhoid (Susilowati & Kuspriyanto, 2016). 3. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Kebutuhan gizi ibu pada saat hamil dipengaruhi oleh usia, aktivitas, dan umur kehamilan. Zat gizi maktonutrien terdiri dari energi, protein, lemak dan studikasus kebidanan dengan anemia -kehamilan -persalinan -bayi baru lahir -nifas Cahyamikaela@yahoo.co.id. Contoh Laporan PKK 3 Kebidanan. Rinda Rahayu MauLidiyanti. Hal-hal yang perlu dipromosikan pada ibu hamil adalah sebagai berikut : A. KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan untuk Riskesdas2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia ≥15 tahun sebesar 22,7% sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%. Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia pada saat hamil.